Islam

KNRP: Tabligh Akbar dan Konser Amal di 7 Kota

Di hari yang lumayan sumuk ini, alhamdulillah saya berkesempatan untuk hadir di acaranya KNRP (Komite Nasional untuk Rakyat Palestina) di Balai Pamungkas, timurnya Stadion Kridosono. Acara ini cukup menarik karena menghadirkan National Islamic Boybands (a.k.a Nasheed groups) kayak Awan, Shoutul Harokah, dan Izzatul Islam, serta orang Palestina aseli! PALESTINIAN PEOPLE, boo!

Awalnya nyaris kayak orang ilang gara-gara sendirian ke sana. Untungnya pas mau mborbardir sms ke temen-temen biar ada gandengan di situ, ketemu Ika Feni (Delayot ’08) yang juga sendirian. Nananana, alhamdulillah yah :3

Acara dibuka oleh penampilan boyband Awan. Kayaknya namanya familiar yak. Ada juga personil yang gayanya kayak selebritis gitu deeeh. Suaranya oke, aksi panggungnya juga oke. Tapi kok kayaknya baru liat kali ini secara langsung yak……?

Nasyid Awan
Nasyid Awan

Setelah mereka usai, barulah pak MC bilang kalau tadi itu salah satu Finalis Suara Indonesia yang di TransTV itu. Oalaaah, pantesaaan… hehehehe :3

As usual, acara dibuka dengan tilawah, oleh Ustadz Ahmad Aniq. Itu kan guru SD-ku duluu (gyay)

Lalu sambutan dari Ketua KNRP Jogja, Pak Dr. Sukamta. Beliau berkata bahwa Sunan Kudus dan Sunan Gunungjati aslinya tuh dari Palestina. wooow :O Kita berhutang pada Palestina karena sudah mengirimkan ulama-ulamanya sehingga kita bisa memeluk Islam kayak sekarang ini :O

Lalu sambutan dari Ketua Umum KNRP Pusat, Pak H. Suripto, S.H. Dilanjutkan dengan penyerahan dari Jogja (yang diwakilkan Ketua KNRP Jogja) untuk Palestin (yang diwakilkan pejuang Palestin) secara simbolik dengan kaos 😀

jogja-palestina
penyerahan suvenir dari jogja untuk palestina

Konser selanjutnya dari Shoutul Harakah. Lagunya lumayan banyak, dan saya belum pada hafal lagunya :P. Sementara itu, mbak sebelah saya semangat sekali menyanyikan lagu mereka dengan lantang sambil mengepalkan tangan ke atas. Allahu akbar! 🙂

Nah, acara yang dinanti-nanti telah tiba. Talkshow langsung dengan pejuang Palestina. Ada dua pemuda, usianya 38 tahun dan 43 tahun. Namanya Syeh Zahir dan satu lagi lupa namanya, maaf 😛 Tentu aja talkshownya pake bantuan penerjemah :3

Mereka sudah 20 tahun dipenjara oleh Israel. Bayangpun, 20 tahun! Itukan sama kayak umurku :O Mereka baru saja bebas sekitar 61 hari yang lalu. Ya, mereka termasuk 1.027 tahanan Palestina yang ditukar dengan tentara remaja Israel, Gilad Shalit, pada pekan ketiga Oktober 2011 lalu… Ini merupakan salah satu bukti kesuksesan Brigadir Al Qassam 🙂

Awalnya mereka malah divonis 150 tahun penjara. Malah ada seorang wanita yang divonis 1700 tahun penjara :O tapi alhamdulillah beliau termasuk orang-orang yang dibebaskan bersama mereka 🙂 Kita, para wanita muslimah Indonesia, dapat salam dari wanita tersebut. Kalau beliau diberi kesempatan, dia ingin sekali kesini dan berbagi cerita mengenai pengalaman beliau. Untuk mengobarkan semangat sesama muslim dalam memperjuangkan tanah Palestina :’)

Para tahanan Palestina (yang dipenjara Israel), banyak yang divonis ratusan tahun… Ada lebih dari 300 anak usia 10-14 tahun yang dipenjara. Masih ada 5000-an rakyat Palestina yang ditawan Israel.

Kenapa tho kok mereka dipenjara sampai ratusan tahun gitu? Kenapa tho yang dipenjara banyak beud?

Satu: karena mereka Palestinian people. Dua: karena mereka memberi perlawanan pada Israel. Para penggerak perjuangan memang sengaja ditangkapi dan dijauhkan dari Gaza agar masyarakat lainnya takut dan tidak termotivasi untuk terus melanjutkan perjuangan…

Ada pertanyaan dari penonton:

1. Banyak sekali ulama-ulama yang menghasilkan karya besar karena punya banyak waktu di penjara. Misal Ibnu Katsir yang menghasilkan tafsir Al-Qur’an atau Sayyid Quthb. Nah, apa yang telah mereka hasilkan di penjara?

Ternyata, mereka menghabiskan waktu di penjara dengan belajar. Bahkan bisa sampai lulus S1 jurusan Sosial dan Ilmu Politik di semacam Universitas Terbuka gitu.

Loh, dipenjara kok bisa kuliah? :O Jangan njuk dibayangkan hidup di penjara Israel itu nyaman! Jauuhlaah… Mereka bisa belajar apalagi sampai kuliah karena mereka sebelumnya melakukan aksi mogok makan selama 30 hari. Sampai-sampai lima pejuang syahid karena aksi tersebut :O Alhamdulillah berbuah manis, mereka jadi bisa belajar di dalam penjara :’) Ratusan tahanan jadi seorang hafidz (hafal Qur’an) di penjara tersebut. Banyak majelis-majelis ilmu di sana :’)

2. Bagaimana caranya kalau mau ikut berjihad di Palestin sana?

Kalau mau langsung ke sana, sepertinya lumayan susah dari segi biaya, juga dari sisi keamanan… Mending kirim bantuan materi aja sama doa 🙂

Kebutuhan di sana cukup banyak. Hari pertama rakyat Palestin ditahan, rumah mereka dihancurkan. Ada orang kaya yang harga rumahnya 1,5juta USD (13 milyar IDR), gara-gara dipenjara, rumahnya pun dihancurkan o_O Terus buat bayar pengacara untuk di pengadilan itu 3000 USD (27 jutaan IDR). Keluarga kalau mau jenguk ke penjara kudu bayar 200 USD (1,8 jutaan IDR) per njenguk. Biaya pakaian per tahun 400 USD (3,6 jt IDR). Kalau mau bangun rumah lagi yang hancur, butuh biaya 150rb USD (1,3 milyar IDR) per rumah. Katanya itu standar MINIMAL hidup  disana.

Jelas aja mahal. Lha wong itungannya pake standar UMR warga Israel kok. Pendapatan warga Israel itu rata-rata 25rb USD (220jt IDR) per tahun.

3. Apa saja yang akan dilakukan setelah bebas?

  • nikah. hohoho.
  • sosialisasi permasalahan Palestina ke dunia. Biar mereka melek dan saling membantu untuk memperjuangkan tanah Palestina.. Pembebasan Al-Aqsha dari zionis adalah kewajiban semua muslim…

4. Bener ga, kalau di Palestina itu adzan Shubuh dan Isya’ dilarang berkumandang?

Yup! Terutama di masjid-masjid yang terletak di dekat pemukiman Israel karena dirasa mengganggu…

Akhir kata dari mereka: Terima kasih atas sambutannya yang heboh nan meriah 🙂 Sampai ketemu lagi di Masjidil Aqsha. Aamiin… 🙂

Lalu dilanjutkan dengan konser nasyd dari Izzatul Islam

shoutul harokah
shoutul harokah

dan saya pun meninggalkan gedung Balai Pamungkas di tengah-tengah acara karena adzan Ashar telah sejak lama berkumandang……

3 tanggapan untuk “KNRP: Tabligh Akbar dan Konser Amal di 7 Kota”

Ada komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.