Great Experience of CCNA NetRiders 2013

Apa itu NetRiders?

Net = Jaringan.
Rider = Pengendara.

NetRiders = Pengendara-pengendara jaringan =))

Buat yang udah tau NetRiders itu apa, bisa skip beberapa paragraf di bawah ini :3

NetRiders itu kompetisi tahunan buat siswa yang belajar di Cisco Networking Academy, salah satu lembaga kursus jaringan komputer. Cisco sendiri adalah perusahaan internasional yang bergerak di bidang telekomunikasi dan jaringan komputer.

Ada beberapa kategori lomba dalam NetRiders. Tahun ini, di Indonesia, ada 2 kategori:

1. CCENT (Cisco Certified Entry Networking Technician)
2. CCNA (Cisco Certified Network Associate).

Tahun lalu & tahun ini, saya ikut NetRiders kategori CCNA. Formatnya lomba antar tim dengan anggota 2 orang.

Ada 3 ronde dalam kompetisi CCNA ini: Round 1, seleksi di masing-masing akademi. Lalu, perwakilan tiap akademi yang lolos seleksi maju ke Round 2, seleksi tingkat nasional. Pemenang pertama dari Round2 akan mewakili Indonesia di Round 3, di level Asia Pasifik. Lalu beberapa pemenang dari berbagai wilayah di dunia mendapatkan kesempatan untuk berkunjung langsung ke perusahaan Cisco di San Jose, California, Amerika Serikat!

Di tiap ronde, ada 2 sesi lomba: ujian teori dan ujian praktek.

1. Ujian teori formatnya macem-macem, ada pilihan ganda, check points, drop-down answers, dan isian singkat. Peserta dikasih 100 soal yang harus dikerjakan dalam waktu 60 menit.
2. Ujian praktek berupa analisis dan troubleshooting dari suatu topologi jaringan. Peserta diberi 20 soal dengan waktu pengerjaan 90 menit.

Saya dan NetRiders

Tahun lalu, saya iseng-iseng ikut sama Azka, temen sekelas di CCNA. Kami jadi peserta paling junior di seleksi lokal, haha. Waktu itu, kami baru selesai materi Exploration Level 1. Padahal yang dilombakan sampai Exploration 4 =)) Niatnya memang bukan untuk lolos seleksi sih, sekedar cari pengalaman aja karena saya berniat untuk ikut lagi di tahun selanjutnya. Kalau udah tahu gimana situasinya kan tahun depan mungkin bisa lebih rileks 😉

Tahun ini, saya ikut NetRiders lagi bareng Azka. Alhamdulillah udah selesai Exploration 4 🙂 Pertimbangan saya satu tim sama Azka lagi:

1. Kami sekelas terus di CCNA, ilmu kami kira-kira setara
2. Gender kami beda, seenggaknya bisa saling melengkapi dalam menyikapi masalah. Misal: biasanya cewek lebih kuat di teori, cowok lebih kuat di praktek.
3. Tahun lalu waktu bareng dia sih, saya ngerasa kerja sama kami cukup oke. Kalau ganti partner, ntar malah butuh waktu buat adaptasi cara kerja tim.

Ujian Round 1 kami lalui tanpa persiapan yang cukup. Belum sempet dipelajari lagi semua materi CCNA. Padahal materi-materi level awal udah lewat setahun kan belajarnya, udah banyak yang lupa. Pembagian belajarnya: saya belajar materi Exploration 1 & 3, Azka level 2 & 4 (saya agak curang mbaginya karena level 1 & 3 kan lebih mudah daripada 2 & 4 :p).

Sempet ketar-ketir juga karena seleksi makin ketat. Tahun lalu, 3 besar tiap akademi akan  lanjut ke Round 2. Ada 70-an tim yang maju ke Round 2. Sedangkan tahun ini, cuma akan diambil 20 besar dari seluruh akademi Cisco di Indonesia untuk maju ke Round 2.

Ujian kami di Round 1 pun tak berjalan mulus. Awalnya kami bahagia dapet space luas banget, setara 3 PC (PC di sebelah kanan saya rusak jadi kursinya kosong, PC di sebelah kiri Azka udah kami booking buat back-up PC). Padahal tim-tim lain umpek-umpekan, cuma dapet 1 PC buat berdua. Berasa bebas deh :p

Kebahagiaan itu hanya bersifat sementara karena di tengah-tengah ujian teori, mendadak PC mati! PET! Untung udah ada back up PC. Langsung pindah ke PC sebelah kiri, login lagi, dan lanjutin jawab soal. Untung jawabannya udah di-save -,-

Sampai sekarang, PC di lab itu masih belum bisa menyala ._____.

Ujian teori selesai dengan mengandalkan feeling, sedangkan ujian praktek kami kira cukup sukses. Soal praktek lumayan gampang, gak lebih dari Exploration level 2, semacam: PC mana yang belum nyala, kabel mana yang salah, mana yang alamatnya belum pake DHCP, dsb. Routing yang keluar cuma RIP.

Tingkat PD kami gak 100% untuk bisa lolos ke Round 2 karena kurangnya persiapan, saingan di UGM yang cukup berat, dan mudahnya soal praktek (kayaknya hampir semua tim pada bisa ngerjain deh ._.) .

Eh, ternyata dapet email, alhamdulillaah, lolos ke Round 2 dengan peringkat sedengan :’D

CCNA NetRiders Rank, Round 1, Indonesia

Lolosnya bareng Syukron & Danni. Mereka ini angkatan 2010, dan barusan selesai Exploration Level 3… Keren deh.

Karena udah sampai skala nasional, persiapannya kudu lebih serius lagi. Kami sempet dibimbing sama David, juara 1 CCNA NetRiders taun 2011, alumni Bina Nusantara, yang sekarang kerja jadi engineer di Master System. Dapet lumayan banyak ilmu baru, info-info, serta tips & trick untuk menghadapi NetRiders. Beberapa di antaranya saya tulis di twitter, karena waktu itu Azka lagi di Jakarta buat wawancara kerja.

Tips & Trick NetRiders dari David

(baca dari bawah ke atas, dari kiri ke kanan :P)

Sayang banget, gak semua tips bisa terlaksana 😦 Saya aja masih belum selesai belajar ulang Exploration 4, apalagi baca materi IT Security, CCNP, buku-buku Cisco Press T__T Masih banyak materi yang keteteran karena kami gak fokus…

Tips dari David “gak usah belajar di H-1 dan hari H, refreshing aja” gak bisa dilakukan karena masih amat kurangnya persiapan. Jumat sore, 21 Juni 2013, berangkat naik Joglosemar, dan temen-temen pada asik belajar di bus. Ngapalin singkatan, nomer port, alamat IP, jenis kabel, dsb…

komat-kamit selama perjalanan

Sambil nunggu pesanan makan malem dateng, masih sempet-sempetnya bahas soal-soal…

Diskusi soal .___.

Habis pulang makan, cowok-cowok pada latihan packet tracer barengan. Saya sih sudah tertidur karena capek & kenyang, dalam posisi megang kertas ringkasan configuration commands :p Danni malah katanya masih belajar sampe setengah 2 pagi O.O Paginya, sebelum sarapan, liat Syukron diskusi sama mas Fahim di depan laptop. Sambil nunggu dijemput untuk ke Undip pun, semuanya juga masih belajar, berusaha memanfaatkan menit-menit terakhir sebelum lomba… yosh~!

Dan akhirnya waktu yang dinanti pun tiba…

Suasana di dalam gedung

UGM & UMY Teams (atas). Saya & Azka (kiri bawah). My name tag (kanan bawah)

Strategi kami di ujian teori, dalam 1 layar kan bisa menampilkan 2 soal atau lebih, lalu Azka mengerjakan soal atas, dan saya soal bawah. Kudu percaya sama partner karena gak ada waktu untuk koreksi soal satu persatu. Untuk soal yang gambarnya besar, atau pakai menu drop-down, terpaksa dikerjakan bersama-sama.
Lagi-lagi, kami tidak terlalu yakin dengan hasil ujian teori, tetapi kami cukup puas karena sudah mencoba yang terbaik 🙂

Saat membuka ujian praktek, soal-soal & topologi jaringan terlihat rumit. Ada 7 router bernama ribet (Luxembourg, Suzhou, Congo, Santiago, dsb…) , banyak switch, banyak PC, banyak kabel, ditambah ilustrasi background yang memperkeruh suasana (biar topologi terlihat seolah2 rumit) =))

Alhamdulillah, tangan saya nggak ndredeg, nggak seperti saat ujian praktek Round 1 yang di awal-awal tangan agak ndredeg megang mouse panas itu :3

Berusaha untuk fokus. 5-10 menit pertama, Azka menyalin soal di kertas (karena repot kalau window-nya ganti-ganti terus dari halaman soal ke topologi, sekaligus untuk memahami soal biar Azka bisa menjelaskan inti soal ke saya, biar saya gak perlu mumet baca soal panjang berbahasa Inggris ituh), sementara saya konsentrasi penuh untuk memahami topologi dan mencoba menjawab soal yang tidak perlu utak-atik topologi.

Setelah sekitar 30 menit berlalu, ritme kerja mulai nyaman karena sudah paham pola soal. Sebagian besar soal menghendaki cek router, maka saya buka semua jendela terminal router dan tutup jendela konfigurasi device yang tidak penting. Jadi, saat bertemu soal yang bertanya tentang router mana yang memiliki konfigurasi tertentu, tinggal cek router sesuai urutan di taskbar, dari kiri ke kanan :3

“Ini muka-mukanya bahagia gitu,” kata Syukron kepada kami, setelah lomba. Memang, entah apapun hasilnya, kami merasa puas akan apa yang sudah kami lakukan. Apapun hasilnya, memang itulah kemampuan terbaik kami saat itu. (Eh, ini “kami” atau “saya” ya :p)
Kami mengerjakan kedua sesi ujian itu dengan santai tapi serius. Ngg, nggak santai juga ding, tapi nggak terburu-buru. Kadang ketawa-ketiwi, refreshing cuci mata ngeliatin peserta lain yang lagi sibuk. Biar nggak stress, hehe :p

Dan saat pengumuman itu tiba…

Gak sia-sia saya ngafalin username mereka jauh-jauh hari sebelum hari lomba 😛
*belum follow soalnya*

terlihat lebih bahagia yang atas atau bawah?

1st Runner Up: Arvandy cs, Politeknik Caltex Riau
(peringkat 8 saat Round 1)

CCNA NetRiders Winner: Lukas Budiman cs, Bina Nusantara.
Posisi juara Binus tak tergoyahkan sejak awal mula NetRiders Indonesia -___-
(peringkat 9 saat Round 1)

Azka & I didn’t make it. –(peringkat 10 saat Round 1)

Pas ujian, yang 2nd runner up duduk di depan kami, yang 1st runner up duduk di sebelah kami, tapi kenapa suksesnya gak nular?

Kecewa dikit sih pas pengumuman juara. Tapi sedikit kekecewaan itu sirna dan berubah jadi seneng banget begitu saya tahu bahwa beberapa target saya tercapai (selain target juara, tentunya).

Target lain: naik peringkat, nggak malu-maluin UGM. *eh, UGM malu ga ya kami ga bawa piala?* Qadarullah, kami dapet peringkat mepet: nomer 4. Dapet bocoran dari Pak Eko, nilai ujian praktek sangat memuaskan, jatuhnya di ujian teori. Saya akui, sesi teori memang kelemahan kami. Waktu latihan aja masih sering salah jawab soal, hasil simulasi sertifikasi saya juga ga nyampe 75% -___-
Alhamdulillah, Cisco Academy UGM dapet peringkat 3 & 4. Binus & Politeknik Caltex, meski juara 1 & 2, hanya meloloskan 1 tim saja. Sedangkan akademi lain yang meloloskan 2 tim, pada Round 2 ini, hasilnya masih di bawah akademi UGM..

Target lain: dapet hasil yang lebih baik daripada peserta-peserta yang aura nerd-nya kuat banget itu. Yang bikin saya agak keder di awal saat pertama kali lihat mereka  :p
Ah, saya gak bisa menjelaskan siapa-siapa yang saya maksud itu secara eskplisit di sini, ntar malah rasis :3 bisa ditebak dengan melihat tabel hijau di atas :p

Oya, David, yang pekan lalu ngajarin kami, ikutan NetExcellence (kompetisi khusus instruktor). Katanya ikutan iseng-iseng berhadiah. Trus dapet juara 1. Lagi :O

UGM Teams & David. Pialanya David lebih gede bok.

Mas Fahim, alumni UGM–sekarang kuliah S2 di Arab, yang dulu juga pernah ikut NetRiders (rank 4 taun 2010, 1st Runner Up taun 2011), ikutan NetExcellence juga dan dapet nomer 4 juga. *toss mas*

Akhir kata, saya sangat sangat sangat berterima kasih kepada seluruh rekan-rekan yang udah bantuin kami, baik berupa doa, tenaga, maupun materi.

Pastinya, nomor 1, terima kasih Allah swt atas kesempatan langka ini. Atas pengalaman ini. Atas segalanya. Tak teragukan lagi, Engkau memang Maha Pengasih & Maha Penyayang.

Terima kasih Cisco Networking Academy UGM, Bu Suning, Pak Eko, Mbak Dini, Mas Jeff, Pak Warsun, Pak Sigit, David, dkk., atas ilmu, dukungan, dorongan, doa, bantuan transport & akomodasi, dan sebagainya hingga kami bisa mencapai ini semua.

Terima kasih rekan-rekan seperjalanan, thanks a lot for your care. Terima kasih atas usaha & kerja sama yang keren! Maaf atas kecuekan & khilaf, maaf kalau sudah membebani.

Terima kasih buat semua yang sudah kirim doa, keluarga, sahabat lingkaran, Pak Lukito, &  temen-temen lainnya yang maaf gak saya sebutkan satu persatu. Doa kalian sungguh makbul, kawan! Kami telah melewati NetRiders dengan lancar dan sukses. Terima kasih!

Semoga Allah swt membalas kebaikan kalian semua dengan sesuatu yang jauh lebih baik.
Aamiin 🙂 🙂 🙂

Bonus poto jalan-jalan

Sam Poo Kong. Laksamana Cheng Ho.
(bawah) mupeng duit & piala

Masjid Agung Jawa Tengah

photos credit: HP-nya Azka